kebun teh terluas" didunia ternyata ada di indonesia(terletak dibawah kaki gunung tertingggi di sumatra barat)

Siapa yang tidak mengenal teh ? Minuman yang biasa dihidangkan saat bersantai bersama keluarga, teman, atau kolega. Teh telah melegenda sebagai minuman keluarga. Tapi, tahukah kalian jika kebun teh terluas dan tertua berada di Sumatera ? Perkebunan teh tersebut terletak di kabupaten solok. sumatera barat. Kebun teh Kayu Aro, itulah namanya.

  

Berada di ketinggian 1400-1700 meter di atas permukaan laut, kebun teh Kayo Aro juga menyandang sebagai kebun teh tertinggi kedua di dunia, setelah kebun teh Darjeeling, India yang berada di ketinggian 2050 meter. Kayo Aro juga berada di kaki Gunung Api tertinggi di Indonesia, Gunung Kerinci. Bukan hanya, terluas, tertua, dan tertinggi, Kayo Aro juga menghadirkan panorama alam yang luar biasa, dengan Gunung Kerinci menjadi mascotnya.
Luas perkebunan teh yang sudah berdiri semenjak tahun 1925 ini adalah 3020 hektar. Pertama kali dibuka oleh perusahaan Belanda NV NVA  (Namblodse Venotschhaaf Handle Vereniging Amsterdam). Pohon teh pertama yang ditanam pada tahun 1929, selanjutnya didirikan pabrik teh pertama pada tahun 1932. Saat itu, perkebunan teh Kayu Aro mampu menghasilkan 90 ton pucuk teh per hari.

 

Dan tahukan kalian, jika produk teh yang dihasilkan oleh pucuk teh Kayu Aro merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Dengan teh hitam sebagai produk handalan mampu menghasilkan cita rasa teh terbaik di dunia. Sehingga teh yang dihasilkan menjadi teh favorit Kerajaan Belanda saat itu.
Untuk sekarang, produksi teh kayu aro diurus oleh PT Perkebunana Nusantara VI. Perusahan tersebut melakukan pengawasan yang tinggi, mulai dari merawat, memelihara, memetik, dan memproses pucuk teh Kayu Aro menjadi teh dengan aroma harum yang di akui dunia.

 

Bagi kalian yang hendak mengunjungi Kerinci, jangan lewatkan untuk singgah di perkebunan teh terluas dan tertua di dunia ini. Kalian juga akan menikmati panorama indah yang menakjubkan di bawah naugan Gunung Kerinci yang menawan.

sumber  kompasiana