
Dua tahun berjuang, kegigihan Walikota Sawahlunto Ali Yusuf
dalam melobi pemerintah pusat, kementerian maupun pihak PT. Kereta Api
Indonesia untuk perbaikan lokomotif uap ‘Mak Itam’, akhirnya
terlaksana.Mulai pertengahan Desember 2015 ini, lokomotif uap ‘Mak Itam’
yang telah rusak semenjak 2012 silam, bakal segera diperbaiki. Dengan
masa pengerjaan 40 hari kerja, lokomotif ‘Mak Itam’ akan segera hidup
dan beroperasi kembali.“Untuk lokomotif Mak Itam, segera dalam Desember
ini akan dilakukan perbaikan, dengan melibatkan tenaga teknik dari
rekanan,” ujar Kepala Divre II PT. KAI Sumbar Suryawan Putra HIA, Selasa
(8/12).Pehobi bulutangkis kelahiran 1974 itu mengungkapkan, pihaknya
ingin sesegeranya perbaikan ‘Mak Itam’ terlaksana dan rampung. Selain
lokomotif, PT. KAI juga melakukan perbaikan terhadap bengkel
perawatan.Bapak dua anak itu memperkirakan, akhir Januari 2016 mendatang
‘Mak Itam’ sudah bisa beroperasi, untuk mendukung sektor pariwisata
Sawahlunto. Namun demikian, tergantung dengan kesiapan rel yang akan
dilalui.“Secara umum, kami mendukung sektor pariwisata Sawahlunto.
Apalagi, kalau Sawahlunto mensupport untuk angkutan perkeretaapian. Kami
sangat siap,” ungkapnya.Terkait rel kereta api yang ada di Sumatera
Barat saat ini, di tahun 2015 telah dilakukan perbaikan jalur Lubuk
Alung menuju Padangpanjang, Duku menuju Bandara Internasional
Minangkabau sepanjang 4,2 kilometer, dan Pariaman menuju Naras sejauh 7
kilometer.Sedangkan di tahun 2016, direncanakan perbaikan jalur
Padangpanjang menuju Muaro Kalaban Sawahlunto sepanjang 77 kilometer,
selanjutnya Muaro Kalaban menuju Kabupaten Sijunjung sepanjang 13
kilometer.Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf menyambut baik perbaikan
lokomotif ‘Mak Itam’, yang akan dilakukan PT. KAI mulai pertengahan
Desember 2015 ini. Menurut Ali Yusuf, hal itu merupakan hasil dari
proses lobi panjang yang dilakukan Pemerintah Sawahlunto.“Segala macam
lobi dan pendekatan untuk perbaikan lokomotif ‘Mak Itam’ ini sudah kita
lakukan. Mulai dari PT. KAI sendiri di tahun 2013, Menteri Perhubungan,
hingga Menteri Pariwisata,” ungkap Ali Yusuf.Bahkan, dalam Rakornas
Kepala daerah Februari 2015 lalu, yang digelar di Istana Bogor, Ali
Yusuf memberanikan diri menyampaikan persoalan ‘sakit’ yang diderita Mak
Itam semenjak 2012 silam.“Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan perbaikan
ini, akan membuat Mak Itam kembali menjadi mendukung sektor pariwisata
Sawahlunto,” ujar Ali Yusuf.Selain lobi yang dilakukan terhadap
pemerintah pusat dan kementerian terkait, sebenarnya Sawahlunto juga
berupaya menganggar dana untuk perbaikan. Setidaknya Rp800 juta,
dianggarkan pemerintah dalam APBD 2014 lalu.Namun, karena terkendala
dengan regulasi dan aturan yang ada, anggaran tersebut tidak dapat
dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan terhadap lokomotif ‘Mak Itam’.
Akhirnya dengan semangat melobi berbagai pihak yang ada, pertengah
Desember ini lokomotif ‘Mak Itam’ akan diperbaiki.

sumber
pemerintah kota sawahlunto
by
alvin thyo
Komentar
Posting Komentar